the untold idea
Sunday, November 18, 2012
Sesaat
Keindahan tidak membuka
Sekaligus. Hanya bagi hati yang..
Penyabar rahasia dibagikan
Sedikit demi sedikit.
Sehari demi sehari.
Kelopak demi kelopak terkuak
Sempurna. Sebagai bunga
Mekar di ujung kata. Memijar
Biar hanyalah sesaat terasa
Begitu sarat. Meluap tak termuat
Dalam beribu ayat.
Tak perlu banyak waktu
Cukup tersirat dari matamu
Yang telah meyakinkanku
Tidak akan ada sendu saat bersamamu ..
(old friend)
Search
Blog Archive
Powered by Blogger.
Aloha
Labels
Search
Article
-
Kumpulan puisi, saat rindu dan asa setia menunggu di tengah hati yang meragu. (di goreskan tahun 2009 - 2010) Sabarlah menunggu ...
-
Hi! agak basian sih kalo mau bahas ini, karena foto-fotonya dari setahun yang lalu, cuma tetep seru dan menarik kok hehe. Bermula dari mobi...
-
Sudut sebelah mana yang paling besar? Disitu ada aku Terpojok Tersudut menunggu waktu Kau sapa aku tanpa ragu Selanjutnya menghantui malam-...
-
Sungguh buku 23 Episentrum amat “berbahaya” untuk dibaca. Kenapa dibilang berbahaya? Karena buku ini menurut gue cukup nyentil...
0 comments:
Post a Comment